TA mesin hot press - Konsep Pemuatan shaft dan bushing
A.
Konsep
Pemuatan shaft dan bushing
Konsep pembuatan shaft
dan bushing pada mesin hot press meliputi proses permesinan dan
proses penyelesaian permukaan (finishing).
Dari konsep tersebut kemudian shaft dan
bushing di rakit dengan
komponen-komponen lainnya pada mesin hot
press. Berikut merupakan penjelasan konsep pembuatan shaft dan bushing:
1. Persiapan
alat dan mesin
Alat dan mesin yang dibutuhkan untuk
membuat shaft dan bushing pada mesin hot press yaitu:
a. Mesin
yang digunakan
1) Mesin
Gergaji great captain
2) Mesin
bubut Marro – 5VA
b. Alat
bantu yang digunakan
1) Pahat
bubut (HSS) 5) senter putar 9) kunci
pas
2) Bor
senter 6) mistar gulung 10) mata bor
3) Jangka
sorong 7) kuas 11) Kunci L
4) Kunci
chuck 8) chuck
bor 12) Mal Ulir
2. Pembuatan
shaft
a. Pemotongan
bahan
Bahan dengan tipe St 37 dengan spesifikasi
bahan Ø
52 mm x 680 mm berjumlah empat buah dipotong dengan menggunakan mesin gergaji great captain sehingga dimensi menjadi Ø 52
mm x 620
mm. proses pemotongan bahan dilakukan agar saat proses permesinan (facing) tidak terlalu lama untuk membuat
ukuran yang dikehendaki dan mudah dalam pembubutan facing
b. Proses
pembubutan
1) Membubut
muka / facing hingga permukaan rata
2) Bor
senter tepat pada permukaan yang sudah di facing
3) Membubut
rata hingga Ø
48 mm. bubut pada ujung benda kerja menjadi Ø 30 mm x 30 mm. Matikan
mesin dan balik benda kerja.
4) Bubut
muka / facing kembali hingga rata dan
lakukan proses roughing dengan panjang
mencapai 600 mm, ukur dengan menggunakan mistar gulung
5) Lakukan
pemberian bor senter pada muka benda kerja
6) Bubut
rata menjadi Ø
48 mm dan panjang 600 mm. bubut benda menjadi ukuran Ø 30 mm x 50 mm pada ujung
benda kerja.
7) Pembubutan
ulir dibuat pada ujung benda kerja dengan ukuran Ø 30
mm x 30 mm dan Ø
30 mm x 50 mm. penggunaan ulir bertujuan sebagai
pengikat agar mampu menyangga dan menahan beban tarik.
c. Finishing
Proses finishing
yang dilakukan dalam proses
pembuatan shaft yaitu dengan memberi champer pada sisi-sisi benda kerja yang
tajam. Pemberian champer tersebut menggunakan kikir halus. Hal ini
dilakukan agar menghindari sisi-sisi yang tajam yang mengakibatkan melukai
tangan ketika merancang mesin hot press.
3. Pembuatan
bushing
Proses pembuatan bushing tidak jauh berbeda dengan pembuatan shaft hanya saja berbeda pada dimensi dan alat tambahan yang
digunakan, proses bushing meliputi:
a. Pemotongan
bahan
Bahan dengan tipe St 37 dengan spesifikasi
bahan Ø
68 mm x 180 mm berjumlah empat buah dipotong dengan menggunakan mesin gergaji great captain sehingga dimensi menjadi Ø 68
mm x 120 mm. proses pemotongan bahan dilakukan agar saat proses permesinan (facing) tidak terlalu lama untuk membuat
ukuran yang dikehendaki dan mudah dalam pembubutan facing
b. Proses
pembubutan
1) Membubut
muka / facing hingga permukaan rata
2) Bor
senter tepat pada permukaan yang sudah di facing
3) Membubut
rata hingga Ø
63 mm. Matikan mesin dan balik benda kerja.
4) Bubut
muka / facing kembali hingga rata dan
lakukan proses roughing dengan panjang
mencapai 100 mm, ukur dengan menggunakan jangka sorong
5) Lakukan
pemberian bor senter pada muka benda kerja
6) Bubut
rata menjadi Ø
63 mm dan panjang 100 mm.
7) Lakukan
pengeboran hingga tembus berawal dari diameter terkecil hingga diameter
terbesar. Pengeboran yang dilakukan berawal dari Ø5, Ø10,
Ø15, Ø20, Ø25,
Ø30. Berilah coolen saat
melakukan pengeboran
8) Lakukan
pembubutan dalam dan buat hingga ukuran Ø 50 mm x 100 mm
c. Finishing
Proses finishing
yang dilakukan dalam proses
pembuatan bushing yaitu dengan
memberi champer pada sisi-sisi benda
kerja yang tajam. Pemberian champer tersebut menggunakan kikir halus. Hal ini
dilakukan agar menghindari sisi-sisi yang tajam yang mengakibatkan melukai
tangan ketika merancang mesin hot press.
TA mesin hot press - Konsep Pemuatan shaft dan bushing
Reviewed by dpy
on
March 06, 2020
Rating:
No comments: