Menentukan arus AC atau DC pada proses pengelasan
Arus ACmaupun DC yang digunakan di dalam pengelasan didasarkan atas beberapa
pertimbangan antara lain jenis logam yang akan dilas maupun kedalaman penetrasi
yang akan dicapai dalam pengelasan. Untuk jenis logam yang permukaannya terbentuk
oksid seperti aluminium dan magnesium serta logam-logam non ferro yang lain
arus AC (alternating current) dan DCEP (direct
current electrode positive) digunakan. Arus AC dan DCEP ini digunakan untuk
mengelupas lapisan oksid yang akan terjadi akibat adanya aliran elektron dari
benda kerja menuju elektroda pada arus DCEP maupun pada setengah siklus AC.
Selain dengan kedua arus di atas hampir tidak mungkin logam yang bersangkutan
dapat dilas dengan baik mengingat titik cair oksid logam tadi jauh lebih tinggi
bila dibandingkan dengan titik cair logam yang bersangkutan.
Penggunaan jenis arus juga
mempengaruhi kedalaman penetrasi yang akan dibentuk. Pada arus AC distribusi
panasnya terjadi 1/2 untuk benda kerja dan 1/2 untuk elektroda. Pada arus DCEP
2/3 panas terjadi pada elektroda dan 1/3 sisanya terjadi pada benda kerja,
sedangkan pada arus DCEN terjadi sebaliknya yaitu 1/3 panas untuk elektroda dan
2/3 panas sisanya terjadi pada benda kerja. Konsekuensi distribusi panas yang
berbeda ini akan berpengaruh pada kedalaman penetrasi yang berbeda. Pada AC
kedalaman penetrasi sedang dengan lebar kawah sedang. Pada DCEP, lebar kawah
lebih besar dengan kedalaman penetrasi lebih dangkal bila dibanding AC. Pada
DCEN, Lebar kawah lebih sempit dan kedalaman penetrasi lebih dalam bila
dibandingkan AC.
Tabel 5 di bawah
ini menyarankan jenis logam dan jenis arus yang mungkin digunakan di dalam
pengelasan gas tungsten.
Menentukan arus AC atau DC pada proses pengelasan
Reviewed by dpy
on
February 03, 2018
Rating:
No comments: