Menjaga kestabilan temperatur tanur pada kondisi optimal
Menjaga kestabilan temperatur tanur
pada kondisi optimal
Dalam
proses penuangan dengan injeksi untuk masuknya cairan logam sangat dipengaruhi
oleh kekentalan cairan logam atau kemampuan alir cairan logam. Kemampuan alir
cairan logam ini sangat dipengaruhi oleh temperatur. Untuk itu perlu dijaga
agar temperatur dalam tanur tetap stabil pada temperatur lebur dari logam.
Temperatur lebur tergantung dari material yang dimasukkan dalam tanur. Baja
memililki temperatur lebur 1500 °C , kuningan titik leburnya 1080 °C, dan
alumunium memiliki titik lebur 600 °C.
Untuk
menjaga kestabilan temperatur maka setiap saat harus di cek temperatur dalam
tanur. Suhu dalam tanur dijaga pada kisaran temperatur tertentu. Untuk mengukur
temperatur dapat kita gunakan alat ukur termokopel induksi atau termokopel
dengan sinar infra red. Jika terjadi penurunan suhu maka energi panas masukan
pada tanur di tambah. Penambahan energi ini tergantung dari tanur yang dipakai.
Untuk tanur busur listrik dan tanur induksi diatur dengan menaik turunkan arus
yang masuk dalam tanur.
Selain
itu perlu dilakukan pemantauan terhadap komposisi dan jumlah cairan dalam
tanur. Komposisi dijaga agar tuangan awal hingga akhir memiliki komposisi yang
sama. Hal ini dikontrol dengan komposisi bahan masukan dalam tanur. Demikian
juga untuk mengoptimalkan kerja tanur jumlah cairan juga harus dikontrol selama
proses pencetakan. Jumlah cairan yang terlalu sedikit akan memperlama proses
pencairan bahan selanjutnya. Sehingga untuk merperlancar dan mengoptimalkan
kerja perlu diperhitungkan jumlah cairan yang optimal pada tanur. Untuk
mengontrol jumlah cairan dalam tanur dapat dilihat dari ruang penduga jumlah
cairan. Sedangkan untuk menyetabilkan jumlah cairan dalam tanur maka perlu
diperhitungkan keseimbangan antara cairan yang keluar dengan bahan yang
dimasukkan.
Rangkuman
Untuk menjaga
proses produksi pada mesin cetak bertekanan maka perlu menjaga kestabilan
operasi tanur. Yang perlu mendapat perhatian adalah kestabilan temperatur dan
kestabilan komposisi dan jumlah cairan. Kestabilan temperatur diperlukan untuk
menjaga kestabilan mampu alir dari logam cair. Kestabilan komposisi diperlukan
untuk menjaga kualitas hasil coran. Kestabilan jumlah cairan dijaga untuk
efeisiensi proses peleburan dan pencetakan.
Menjaga kestabilan temperatur tanur pada kondisi optimal
Reviewed by dpy
on
March 12, 2016
Rating:
No comments: