Perawatan Preventif pada mesin
Pemeliharaan
preventif dilakukan dengan terlebih dulu menyusun jadwal kerja maintenance sehingga dapat dilaksanakan
secara periodik. Untuk mempersiapkan jadwal tahunan, perlu didaftarkan dan
dibuat data masing-masing jenis mesin yang terdapat di bengkel. Periode
Perawatan Preventif dibuat sesuai dengan peraturan dari pabrik pembuat mesin
yang ada pada buku petunjuk pemeliharaan (Operation
Manual). Kegiatan-kegiatan di
dalamnya perawatan preventif meliputi inspeksi, reparasi kecil, reparasi
menengah dan bongkar keseluruhan.
1) Inspeksi (I)
-
Amati
bagian luar mesin perkakas terhadap bagian yang rusak, ketidakberesan, setel
bagian yang kendur dan berpasangan.
-
Periksa
bagian transmisi dan mekanis lainnya.
-
Setel
kembali poros utama mesin.
-
Periksa
dan setel kembali pada bagian yang bergesekan.
-
Setel
kelonggaran pada poros transportir dengan ulir pasangannya pada eretan, dan
bagian penggerak lainnya.
-
Atur
kembali tegangan pegas.
-
Periksa
dan setel kembali fungsi tombol stopper pembeli.
-
Periksa,
setel, atau perbaiki bagian-bagian yang berputar, misalnya rantai sabuk
penggerak, dan lain-lain.
-
Periksa
dan setel kembali bagian-bagian yang bergerak seperti meja eretan, eretan atas,
eretan melintang pembawa dan lain-lain.
-
Periksa
pada bagian-bagian pemegang.
-
Periksa
permukaan meja mesin.
-
Periksa
permukaan pembawa, atau bagian lain yang saling bergesekan.
-
Perbaikan
pada bagian-bagian yang cacat.
-
Periksa
dan setel pada bagian-bagian gigi penggerak.
-
Periksa
dan setel kembali pada bagian kopling.
-
Periksa
dan setel baut pengikat yang kendur.
-
Periksa
bagian sirkulasi minyak pelumas.
-
Periksa
bagian sirkulasi minyak pendingin atau diadakan perbaikan ringan.
-
Periksa
pada bagian pengaman bila perlu diadakan perbaikan ringan.
-
Periksa
minyak pelumas, atau sistem hidrolisnya bila mungkin diadakan perbaikan ringan.
-
Ganti
minyak pelumas pada bak penampung.
-
Pencatatan
pada suku cadang yang perlu diganti untuk perawatan berikutnya.
-
Periksa
dan pasang kembali perlengkapan mesin.
-
Lakukan
pemeriksaan-pemeriksaan khusus sesuai dengan anjuran dari pabrik pembuat mesin
tersebut.
2) Reparasi Kecil (K)
Yang
dimaksud reparasi kecil adalah tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan yang
perlu dilakukan oleh teknisi-teknisi di bengkel pemesinan dalam usaha
perawatan preventif, hal-hal yang dilakukan adalah sebagai berikut :
-
Bongkar
bagian-bagian yang penting pada mesin yang kelihatan aus atau kotor, kemudian
periksa bagian dalamnya dan bersihkan/cuci.
-
Perbaiki
bagian-bagian yang mengalami kerusakan kecil.
-
Bersihkan
kotoran yang ada pada poros ulir.
-
Bersihkan
benda-benda tajam yang ada pada permukaan benda yang kotor.
-
Bersihkan
permukaan sarung kopling gesek.
-
Setel
kopling sehingga baik kembali seperti semula.
-
Perbaiki
rem.
-
Perbaiki
pada bagian tepi roda gigi bila terjadi kerusakan.
-
Ganti
roda gigi bila terjadi keausan.
-
Ganti
pemegang pahat bila terjadi kerusakan atau patah.
-
Ganti
baut-baut pengikat yang rusak.
-
Ganti
pelat-pelat pembantu yang rusak.
-
Periksa
poros transportir, pembawa dan bagian lainnya, ganti mur setangkup bila telah
aus.
-
Periksa,
dan setel kembali tuas pembalik putaran. Periksa dan setel kembali tuas penahan,
pengikat.
-
Bersihkan
bagian/ujung yang tajam atau rusak pada permukaan meja mesin, pembawa peluncur.
-
Perbaiki
pagar pengaman, pengaman sabuk, pengaman pulley, pelindung beram, pelindung
kotoran yang sudah rusak.
-
Periksa
dan perbaiki sistem pelumasan yang rusak.
-
Periksa
pompa hidrolik dan perbaiki bila ada kerusakan.
-
Ganti
minyak pelumas dalam bak persediaan.
-
Setel
pengepasan pada eretan-eretan, meja, dan pelat pencekamnya.
-
Setel
kembali tegangan pegas yang ada pada mesin.
-
Setel
kembali hubungan antara gigi cacing dengan roda giginya, dan hubungan-hubungan
yang lainnya.
-
Setel
fungsi stopper, pembalik, pembatas.
-
Perbaiki
sambungan-sambungan pipa minyak pelumas, dan minyak pendingin.
-
Periksa
ketelitian/kepresisian mesin sebagaimana mestinya sesuai dengan petunjuk.
-
Buat
catatan suku cadang yang harus diganti pada perawatan berikutnya (K, M, B).
3) Reparasi Menengah (M)
-
Periksa
basis-basis permukaan sebelum mengadakan reparasi.
-
Periksa
mesin sebelum melaksanakan pembongkaran.
-
Buat
daftar kerusakan tiap bagian dan tentukan reparasinya.
-
Reparasi
dan bongkar bagian demi bagian.
-
Bersihkan
kotoran yang ada pada bagian-bagian dari unit yang dibongkar.
-
Periksa
bagian demi bagian yang telah dibongkar.
-
Perbaiki
pada permukaan dari komponen yang rusak.
-
Ganti
atau perbaiki poros penggerak yang rusak.
-
Gerinda
permukaan poros yang rusak.
-
Ganti
bantalan yang sudah rusak atau aus.
-
Ganti
pelat kopling yang aus atau rusak.
-
Ganti
sepatu rem yang rusak.
-
Perbaiki
atau ganti rem piringan.
-
Ganti
roda gigi pemindah yang rusak.
-
Ganti
atau perbaiki cacing dan roda cacing dan roda cacing yang sudah aus atau rusak.
-
Perbaiki
atau ganti mur pasangan transportir yang telah rusak.
-
Perbaiki
atau ganti mur pasangan transportir, gerak memanjang dan gerak pemakanan.
-
Ganti
baut-baut pengikat dan sekerup-sekerup lainnya yang rusak.
-
Periksa
dan bersihkan bagian-bagian mekanis lainnya.
-
Rakit
kembali komponen-komponen yang telah dibersihkan atau diperbaiki.
-
Cat
kembali badan mesin seperti keadaan semula.
-
Periksa
dan hidupkan mesin dengan tanpa beban, dan berbeban pada masing-masing
kecepatan.
-
Periksa
kepresisian hasil pekerjaan setelah mesin diperbaiki.
4) Bongkar Seluruh (B)
-
Bongkar
seluruh komponen-komponen mesin tersebut.
-
Cuci
dan bersihkan kotoran yang ada pada komponen mesin.
-
Periksa
semua komponen yang telah dicuci.
-
perbaiki
atau ganti komponen-komponen yang rusak.
-
Periksa
dan perbaiki kondisi landasan mesin atau pondasinya..
-
Gerinda,
lamak semua permukaan yang berfungsi sebagai peluncur.
-
Perbaiki
sistem pelumasan dan pompa hidrolisnya.
-
Pasang
kembali komponen-komponen yang telah dibongkar.
-
Cat
kembali permukaan mesin bagian dalam dan luar dari badan mesin seperti semula.
-
Periksa
dan hidupkan mesin dengan tanpa beban pada masing-masing kecepatan.
-
Periksa
dan hidupkan mesin dengan berbeban pada masing-masing kecepatan dan pemakanan.
-
Periksa
ketelitian permukaan hasil percobaan, harus sesuai dengan petunjuk.
-
Periksa
kondisi pondasi mesin untuk mesin-mesin yang besar.
-
Periksa
instalasi kelistrikan pada mesin tersebut.
-
Periksa
ketelitian bagian-bagian mesin dengan menggunakan alat-alat, misalnya jig dan
alat-alat pemegang yang lain.
-
Pasang
kembali komponen-komponen yang telah dibongkar.
-
Jalankan
mesin kemudian periksa suara yang terjadi dan panas yang ditimbulkan.
Perawatan Preventif pada mesin
Reviewed by dpy
on
March 31, 2015
Rating:
No comments: