LOGAM DAN PADUAN BERBASIS BESI
Logam dan paduan berbasis besi adalah salah satu jenis bahan yang paling banyak dan luas aplikasinya di
bidang rekayasa. Besi atau Fe terdapat di alam sebagai oksida atau bijih
besi. Logam besi sebagian besar diperoleh melalui serangkaian proses
pemurnian
dan reduksi bijih besi. Melalui
proses
ini diperoleh lelehan besi mentah atau pig iron yang masih mengandung pengotor- pengotor, terutama, karbon,
silkon, mangan, sulfur, dan fosfor.
Namun, logam Fe
hampir tidak pernah
digunakan
untuk aplikasi
rekayasa dalam
keadaan murni
karena keterbatasan sifat-sifat mekaniknya.
Paduan
berbasis besi (ferrous alloy) yang paling
banyak
digunakan
untuk aplikasi rekayasa adalah
paduan besi-karbon dengan kandungan karbon tertentu beserta unsur-unsur paduan lainya.
Keberadaan unsur karbon di
dalam larutan padat Fe memiliki
pengaruh yang
signifikan terhadap peningkatan
sifat-sifat mekanik logam besi. Sebagai ilustrasi,
nilai kekuatan
luluh untuk Fe murni dengan kadar karbon terlarut 0% hanyalah sekitar 3 Ksi dibandingkan dengan
30 Ksi pada kadar karbon terlarut 0.005% yang merupakan batas kelarutan
maksimum karbon di
dalam larutan padat Fe. Penambahan karbon dan unsur- unsur paduan lain pada kadar yang lebih tinggi
sangat
penting di dalam mendesain dan merekayasa sifat-sifat mekaniknya.
Baja karbon (carbon steel) adalah salah
satu
jenis logam paduan besi karbon terpenting dengan prosentase berat karbon hingga 2,11%. Baja karbon diklasifikasikan
menjadi baja karbon (1)
rendah (low), (2) sedangn (medium), dan (3)
tinggi (high) berdasarkan kadar
karbon-nya. Jika penambahan elemen-elemen lain selain karbon untuk tujuan-tujuan
tertentu
cukup signifikan, maka baja
diklasifikasikan
sebagai
baja paduan (alloy steel) atau baja paduan rendah (low alloy steel). Jenis baja lainnya yang
cukup penting
adalah
baja perkakas
(tool steel) dan baja nirkarat
(stainless steel).
Selain baja, paduan berbasis besi karbon lain yang juga penting adalah besi tuang atau besi cor (cast iron), yaitu besi dengan kadar karbon lebih dari
2,11% hingga
4-6%. Besi tuang diklasifikasikan lebih lanjut berdasarkan struktur mikro dan sifat-sifatnya ke dalam besi tuang kelabu (grey cast iron),
besi tuang ulet atau nodular
(ductile or nodular cast iron), besi tuang putih (white cast iron), besi tuang mampu tempa (malleable cast iron).
LOGAM DAN PADUAN BERBASIS BESI
Reviewed by dpy
on
March 30, 2015
Rating:
No comments: